-----Bahwa terdakwa ASEP SANJAYA Bin JALIL bersama-sama anak saksi Arif (dalam berkas dan penuntutan terpisah) pada hari Senin tanggal 13 Mei 2024 sekira pukul 01.30 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Mei 2024  atau masih tahun 2024. Bertempat di dalam rumah saksi Niswatul  Blok Karang Anyar Rt/Rw 006/003 Desa Cikeusal Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon  atau suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu,  yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

• Berawal pada hari Senin tanggal 13 Mei 2014 sekitar pukul 00.30 WIB, terdakwa bersama dengan anak saksi Arip sedang nongkrong dan terdakwa mengajak anak saksi Arif untuk mencari barang yang bisa  dijual, lalu terdakwa bersama dengan anak saksi Arif pergi menuju ke rumah saksi Niswatul  yang beralamat di Blok Karanganyar Rt/Rw 006/003 Desa Cikesal Kecamatan Gempol; Kabupaten Cirebon dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna biru dengan posisi terdakwa membonceng anak saksi Arif, sesampainya di lapangan bola dekat rumah saksi Niswatul terdakwa menghentikan sepeda motor   dan terdakwa bertugas masuk kedalam rumah saksi Niswatul dan anak saksi Arif  menunggu dekat sepeda motor yang mereka kendarai, kemudian terdakwa  pergi menuju rumah  saksi Niswatul Sesampainya di rumah saksi Niswatul terdakwa langsung mencongkel jendela sebelah kiri hingga jendela tersebut rusak  dengan menggunakan obeng yang sudah dipersiapkan oleh terdakwa. Selanjutnya terdakwa masuk kedalam rumah dan mengambil 1 unit hp  hp merek Oppo warna biru yang berada didekat jendela. Kemudian terdakwa keluar  menghampiri anak saksi Arif , ketika sedang dalam perjalanan dengan anak saksi Arif, saksi Enjay  berteriak maling yang mana sebelumnya saksi Enjay melihat jendela rumah saksi Niswatul terbuka dan terdapat bekas congkelan, kemudian terdakwa berusaha kabur dengan menggunakan sepeda motor bersama dengan anak saksi Arif, lalu saksi Enjay kehilangan jejak dan pada saat di warung bertemu dengan saksi Kanta dan saksi Kanta melihat terdakwa dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat berboncengan dengan saksi anak Arif. Kemudian saksi Enjay menemukan terdakwa bersama dengan anak saksi Arif di garasi dan kemudian terdakwa bersama anak saksi Arif ditangkap oleh warga dan saksi Enjay menanyakan motor yang dipakai oleh terdakwa bersama dengan anak saksi Arif yang disembunyikan dan selanjutnya terdakwa membawa sepeda motor yang disembunyikan dan ketika ditanyakan hp milik saksi Niswatul ditemukan di bagasi motor milik tedakwa.
• Selanjutnya terdakwa berikut barang bukti dibawa ke Polsek Gempol untuk proses lebih lanjut.

---- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat 1 ke 3,4,5  KUHP.